Selasa, 12 Agustus 2008

Prioritas utama pembangunan nasional salah satunya adalah pengurangan
angka kemiskinan. Sementara kantung-kantung kemiskinan umumnya berada
di pedesaaan, dan masyarakat pedesaan pada umumnya adalah petani.
Namun demikian pada tahun 2004 sektor pertanian menyumbang terhadap
PDB nasional sebesar 14,7 % dan menyediakan lapangan kerja bagi 43
juta orang. Hal ini menyebabkan sektor pertanian menjadi sektor
terbesar dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, yang
sekaligus dapat mengurangi angka kemiskinan secara signifikan.

Melihat realitas tersebut, sudah sewajarnya pemerintah mencanangkan
program revitalisasi pertanian dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Pembangunan sektor pertanian sangat strategis, karena
sekurang-kurangnya berperan penting dalam : Peningkatan pertumbuhan
ekonomi; Penciptaan lapangan kerja; Meningkatkan ketahanan pangan
masyarakat, yang merupakan syarat penting dalam ketahanan nasional dan
regional; serta menciptakan kekuatan penghela dan pendorong bagi
pertumbuhan sektor-sektor lain.

Pembangunan kembali sektor pertanian (revitalisasi pertanian) tidak
akan berjalan lancar bila sumber daya sektor pertanian tidak
ditingkatkan kualitas nya. Sehingga salah satu bentuk implementasi
dari revitalisasi pertanian adalah revitalisasi penyuluhan atau
membangun dan menghidupkan kembali kegiatan penyuluhan yang sempat
mati suri. Dengan lahirnya UU no 16 tahun 2006 mengenai Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), merupakan
momentum yang tepat dalam membangun sumber daya manusia (SDM)
pertanian Indonesia yang memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi
tantangan globalisasi.

Adapun target sasaran dari revitalisasi penyuluhan pertanian yang
tertuang dalam UU No 16 tahun 2006 tersebut yaitu kelembagaan
penyuluhan pertanian, penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan tenaga
penyuluh pertanian. Bentuk konkretnya yaitu peremajaan tenaga penyuluh
yang saat ini semakin berkurang dengan merekrut tenaga bantu penyuluh
pertanian sebanyak 6,000 orang pada tahun 2007 dan ditambah 10,000
orang pada tahun 2008.

Perekrutan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi yang positif bagi
kegiatan penyuluhan dengan terget Peningkatan Beras Nasional dua juta
ton (P2BN). Selain itu tenaga bantu penyuluh pertanian ini diharapkan
dapat mewujudkan pencapaian program pengembangan sistem dan usaha
agribisnis yang berdaya saing tinggi, peningkatan ketahanan pangan
serta membantu petani dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Tanggung jawab yang demikian besar ini merupakan konsekuensi logis
bagi para THL-TBPP dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itulah
dibutuhkan upaya peningkatan kualitas diri dari masing-masing pribadi
THL-TBPP sehingga dapat bekerja cerdas, keras dan tuntas. Upaya
peningkatan kualitas diri ini perlu dilakukan secara simultan dan
tidak bisa dilakukan secara parsial, sehingga dibutuhkan adanya
komunikasi yang intens baik antar sesama THL-TBPP maupun dengan
penyuluh-penyuluh yang senior serta dengan institusi yang terkait
dengan dunia kepenyuluhan.

Kondisi objektif saat ini THL TB PP Kota Bengkulu yang sudah ditetapkan
sebanyak 14 orang yang terdiri dari 2 angkatan, angkatan 2007
sebanyak 6 orang dan angkatan 2008 sebanyak 8 orang yang memiliki
latar pendidikan beragam dari mulai tingkatan SLTA/SPMA, Diploma III,
dan Sarjana (S-1). Hal ini menyebabkan beragamnya tingkat penguasaan
pengetahuan pertanian.

Untuk Memperkuat antar THL TBPP sudah dibentuk Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (FK-THLTBPP) Kota bengkulu
Yang dikomandani oleh Sdr. Harman Fachriza Angkatan 2007.

Secara Lengkap susunan Pengurus FK-THLTBPP Kota Bengkulu adalah :
Ketua :
Harman Fachriza
Wakil Ketua : Ali amsar Siregar, SP
Sekretaris : Ahmad Setiadi K, S.TP
Wakil Sekretaris : Silvia Nora, SP
Bendahara : Uyuk Anik
(Mohon Maaf yuk namanya kelupoan, waktu posting, Hee.he,,,,)


2 komentar:

Pengelola Blog FK THL TBPP Kabupaten Cianjur Mengucapkan mengatakan...

salam kenal dari FK THL TBPP Kabupaten Cianjur, kunjungi kami di http://fkthlcianjur.blogspot.com (salam perjuangan..)

thl tbpp kabupaten brebes mengatakan...

Mari berkonsolidasi antar forum komunikasi thl tbpp seluruh indonesia untuk menyikapi wacana dan informasi yang berkembang tentang THL TBPP agar bisa bersama-sama memperjuangkan kepentingan kita bersama.

salam kenal dari THL TBPP Kabupaten Brebes, kota Bawang Merah, Jawa Tengah. Kunjungi kami di :

http://forkomthltbppbbs.blogspot.com/

terima kasih